blog-thumb

Kopi jenis arabika yang dikenal enak hanya dapat dinikmati dalam jangka waktu 10 tahun ke depan saja. Terutama karena adanya perubahan rasa. Disamping itu, diperkirakan, 30 tahun ke depan, kopi akan menjadi komoditas langka.

Karenanya, tantangan yang akan dihadapi tidak hanya berupa kehilangan lahan. Ancaman lain berupa meningkatnya kebutuhan air, proses pembungaan dan perkembangan biji kopi yang terganggu, adanya hama dan penyakit tanaman, serta rentannya petani kecil hingga petani perempuan penggarap kopi juga merupakan tantangan yang tidak kecil.

Persoalan-persoalan ini, jika tidak segera ditangani, dapat mengancam kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat yang bergantung pada tanaman ini. Dan tentu saja juga mengancam ketersediaan kopi enak bagi para penikmat kopi yang terus meningkat jumlahnya. Oleh karena itu mulai dari sekarang perlu diambil langkah-langkah untuk menghadapinya. Antara lain melalui riset dan pendidikan SDM, yang tentu saja memiliki keterkaitan satu dengan yang lain.

Java Halu Coffee bersama petani dan masyarakat sekitar di wilayah Bandung Barat kini bergerak cepat untuk meningkatkan kerjasama. Terutama untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kapasitas dalam menjaga rantai nilai kopi tetap kokoh. Dan hal ini diharapkan tidak hanya dilakukan di satu wilayah seperti Jawa Barat saja, tetapi juga di seluruh penjuru nusantara.

Rantai nilai kopi dimaksud mulai dari Petani, Pengepul, Prosesor, Eksportir, hingga Roaster. Masing-masing memiliki peranan penting dalam keberadaan kopi di dunia. Semuanya harus diberdayakan. Termasuk kerjasama dengan pihak pemerintah, yang mestinya menaruh perhatian lebih besar terhadap semua persoalan ini.

Bagaimanapun, bila petaninya sejahtera, negara juga akan diuntungkan. Karena dengan meningkatnya kesejahteraan petani, ekonomi secara keseluruhan juga akan meningkat. Dengan demikian angka kemiskinan akan berkurang, sehingga mengurangi beban pemerintah dalam pengembangan ekonomi maupun pemberantasan kemiskinan.

Persoalan-persoalan ini memiliki dampak yang sangat besar. Di antara dampaknya adalah bahwa sekitar 50 persen kecocokan lahan yang dapat ditanami kopi akan berkurang. Di samping itu, 60 persen spesies kopi liar berisiko mengalami kepunahan.

comments powered by Disqus